penemunya bilang gini:
I caught a lizard... WITH WINGS! The crazy part is that those lines you see running through the wings like veins are actually its ribs! Evolution did a number on these guys. They can expand and contract their chests at will to glide great distances. We were only able to catch females as they were laying their eggs. All we could do is watch as the males soared overhead.
Terjemahannya:
"Aku menangkap kadal ... DENGAN SAYAP!
Yang gila adalah bahwa garis-garis yang Anda lihat menjalar melalui sayap seperti urat nadi itu sebenarnya tulang rusuk! Evolusi benar-benar terjadi. Mereka dapat memperluas dan melebarkan dada mereka dan sepertinya mampu meluncur pada jarak yang jauh. Kami hanya dapat menangkap sang betina ketika mereka meletakkan telur mereka. Kami hanya bisa melihat si jantan meluncur di atas kepala.
Aku seorang guru yang menjadi teknisi penelitian selama musim panas. Tahun lalu aku harus pergi ke Indonesia, tahun ini aku menuju ke Honduras. Mudah-mudahan, dan saya maksud semoga, aku akan di Madagaskar pada tahun 2011. Tujuannya adalah untuk menjadi ahli biologi konservasi segera beberapa titik."
Gambar pulau Buton,Indonesia:
The Lizards of this group are distributed over nearly the whole of the Old World (principally Asia, Africa, and Australia), and are either arboreal or terrestrial in habit. Good examples are the Stellio vulgaris of the Levant, the Agama muricata of Australia, and the hideous Moloch horridus of the same country. Here also belongs the curious little Frill Lizard (Chlamydosaurus) of Australia, which has the neck furnished on each side with a membranous plaited frill, which can be erected at will. More remarkable than the above are the little Flying Dragons (Draco) of the East Indies and Indian Archipelago. In these singular little Lizards there is a broad membranous expansion on each side, formed by a fold of the integument, supported upon the five or six posterior or false ribs, which run straight out from the spinal column (fig. 304). By means of these lateral expansions of the skin, the Draco can take long flying leaps from tree to tree, and can pursue the insects on which it feeds ; but the lateral membranes simply act as parachutes, and there is no power of true flight, properly so called.
Terjemahannya:
"Kadal kelompok ini beredar / terdapat hampir di seluruh dunia lama (utamanya asia, afrika, dan aussie), dan habitat di arboreal / terrestrial (gatau gan.. ). Contoh yang baik adalah stellio vulgaris di Levant, Agama Muricata di aussie, dan si seram Moloch horridus di Aussie juga. Disini juga ada si ingin tahu kadal kecil berenda (Chlamydosaurus) australia, yang memiliki leher yang memiliki membran berlipit seperti renda di masing2 sisi lehernya yang bisa ditarik sesuka hati. Pada setiap kadal terdapat membran yang bisa membesar pada tiap sisi, membentuk lipatan yang disupport oleh 5/6 iga rawan, yang langsung dari kolom spinal (gambar 304). Yang berarti dengan ekspansi ini, naga ini bisa meloncat terbang dari pohon ke pohon, dan dapat menangkap serangga makanannya ; tapi sebenarnya membran ini hanya berfungsi sebagai parasut, dan tidak ada kekuatan untuk terbang.. (berarti sistimnya mirip tupai terbang )"
videonya disini:
http://www.youtube.com/watch?v=FxSGpCOtkSc
Sumber:berbagai sumber
Share This article
Share on Facebook
KOMENTAR:
0 comments tentang “[HOT!!!] Seekor NAGA ditemukan di Indonesia”
Post a Comment
No komentar? ga masalah! yang penting datang terus ke blog ini and baca juga artikel lainnya!
Terima kasih telah mengunjungi Xplain BloG