Quote:
Penerima beasiswa identik dengan orang-orang berprestasi. Kalau mahsiswa, mereka harus punya indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi, aktif berorganisasi. Kalau pekerja, mereka harus punya karier yang cemerlang. Jika tidak, mereka haruslah dosen atau pegawai negeri, dan belum berusia 35 tahun. Nah, bagi orang biasa apa ada peluang? Ternyata ada! Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. |
Quote:
1. Sesuaikan dengan kelebihan kita Ada beberapa beasiswa yang bisa Anda "tembak". Erasmus Mundus, STUNED (Belanda), The Netherlands Fellowship Programmes (NFP, Belanda), Bourses du Gouvernement France (BGF , Prancis), dan masih banyak lagi. Perlu dicatat bahwa semua beasiswa kuliah di Eropa ini memberikan Visa Schengen sehingga kita bisa mampir di Roma saat liburan. Namun jangan terpaku ke Eropa. Hampir semua negara makmur di Asia juga memberi beasiswa untuk orang Indonesia. Setiap program beasiswa ditujukan untuk kandidat dengan karakter yang berbeda-beda. Misalnya, beasiswa Huygens dari Belanda ditujukan untuk sarjana baru lulus dengan IPK tinggi. Sebaliknya, beasiswa Australian Leadeship Awards (ALA ) tidak mempersyaratkan IPK tinggi karena ditujukan untuk kaum profesional yang karakter dan posisinya di kantor dipandang strategis membawa perubahan bagi Indonesia. |
Quote:
Quote:
2. Siap latihan bahasa InggrisMau tidak mau kita harus bisa berbahasa Inggris sebab pesaing kita dari berbagai negara. Bisa berbahasa Inggris tidak berarti harus memiliki skor TOEFL yang tinggi. Cobalah untuk mengambil IBT TOEFL (TOEFL lewat internet) yang diselenggarakan oleh ets.org. Kecuali jika program beasiswa kita mensyaratkan IELTS. Selain murah, orang Indonesia umumnya lebih terbiasa dengan aksen Amerika sehingga bagian listening relatif lebih mudah daripada di IELTS yang beraksen British dan Australia. Hanya saja, IBT TOEFL sangat mengandalkan komputer sehingga mungkin kita merasa grogi berbicara menghadapi komputer sambil melihat angka detik yang terus berjalan. |
Quote:
Agar
lebih fasih berbahasa Inggris, bergabunglah dengan English Speaking
Club di kampus atau Toastmasters English Speaking Club. Hampir di setiap
kota besar di penjuru dunia ada klub Toastmasters yang anggotanya
berasal dari berbagai bangsa. Biaya keanggotaannya tidak mahal. Selain
melatih kefasihan berbicara, dengan menjadi anggota Toastmaster, kita
akan diterima di semua klub Toastmaster di seluruh dunia. Jadi, jika
akhirnya kita mendapat beasiswa sekolah ke luar negeri dan merasa
kesepian, kita bisa berkunjung ke klub Toastmaster terdekat, maka kita
akan mendapat teman-teman baru. Jika jika tidak ada English Speaking Club di kota Anda, ajaklah para pemburu beasiswa satu kota untuk membuat klub sendiri lewat ajakan di beasiswa@yahoogroups.com lalu menyewa guru bahasa Inggris sebagai pembimbing. |
Quote:
3. Tulis sendiri surat rekomendasi Sering pimpinan atau dosen tidak memiliki waktu untuk merancang merancang surat rekomendasi yang argumentasinya kuat untuk meyakinkan bahwa kita adalah kandidat terbaik. Apalagi surat harus ditulis dalam bahasa Inggris. Sayang ‘kan kalau kita sebenarnya adalah kandidat yang bermutu tapi tidak mendapat beasiswa gara-gara surat rekomendasi yang isinya terlalu standar, apalagi dalam bahasa Inggris yang parah pula. Jadi, dari hasil diskusi dengan bos atau dosen kita serta penilaian mandiri, kita bisa melihat sisi positif dan posisi strategis kita bagi organisasi atau perusahaan yang akan merekomendasikan. Nah, tuangkanlah semua itu melalui esai argumentatif dalam bahasa Inggris, lalu berikan kepada pemberi rekomendasi untuk ditambah, dikurangi, dan ditandatangani. Dengan begitu, semua pihak akan diuntungkan. Kita tidak menyita waktu pemberi rekomendasi untuk mengarang argumentasi dalam bahasa Inggris. Isi surat rekomendasi kita pun bisa memiliki argumentasi kuat. |
Quote:
Secara
garis besar, surat rekomendasi berisi alasan kenapa kita harus
disekolahkan, kira-kira apa yang bisa kita kontribusikan ke kantor dan
ke Indonesia setelah pulang, karakter apa yang membuat si pemberi
rekomendasi yakin bahwa kita akan berhasil dalam pendidikan. Jangan menulis terlau panjang. Para pemberi rekomendasi pada umumnya hanya menulis 2 -3 paragraf. Kalau kebanyakan, tim penguji beasiswa akan berkerut keningnya membaca surat rekomendasi itu. Mereka pasti heran, kok mau-maunya si pemberi rekomendasi mengarang sepanjang itu buat kita. |
Quote:
4. Jangan gampang menyerah Informasi beasiswa yang persyaratannya cocok dengan kita kadang sudah kedaluwarsa. Perhatikan tanggal buka dan tutup pendaftarannya. Biasanya beasiswa tersebut akan di buka lagi di tanggal yang sama tahun depan. Unduhlah (download) formulir yang harus diisi. Di situ ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam bentuk esai motivasi. Jadi, sambil menunggu pembukaan kembali program beasiswa itu, kita bisa mengisi waktu dengan merancang esai motivasi, memperbaiki bahasa Inggris, mengunjungi perpustakaan untuk mencari ide tesis atau disertasi, dan melegalisir ijazah-ijazah dalam bahasa Inggris. Sehingga, saat aplikasi beasiswa itu dibuka lagi, kita tidak kelimpungan karena rata-rata lama pendaftaran hanya sekitar 2-3 bulan. |
Quote:
Kedengaran
aneh, kuliah saja belum, bagaimana kita sudah merancang tesis. Memang
begitulah kebanyakan program beasiswa sekarang. Pemberi beasiswa hanya
memberi beasiswa kepada calon mahasiswa yang punya visi untuk mendalami
bidangnya.
Dibutuhkan kegigihan tinggi dan jiwa pantang menyerah untuk bisa mendapat beasiswa. Tantangannya mulai dari begadang mencari informasi di internet, mengirim surat lamaran, belajar bahasa Inggris, riset ide tesis, menulis esai motivasi, hingga menulis metodologi riset secara gamblang.
Dibutuhkan kegigihan tinggi dan jiwa pantang menyerah untuk bisa mendapat beasiswa. Tantangannya mulai dari begadang mencari informasi di internet, mengirim surat lamaran, belajar bahasa Inggris, riset ide tesis, menulis esai motivasi, hingga menulis metodologi riset secara gamblang.
Sumber:kaskus.us
Share This article
Share on Facebook
KOMENTAR:
0 comments tentang “Tak Hanya Orang Pintar Saja, Orang biasa pun bisa meraih beasiswa!!!”
Post a Comment
No komentar? ga masalah! yang penting datang terus ke blog ini and baca juga artikel lainnya!
Terima kasih telah mengunjungi Xplain BloG